MTs Roudlotut Tholibin – Kegiatan Pondok Ramadhan di MTs Roudlotut Tholibin resmi berakhir dengan penuh kebahagiaan dan keberkahan. Sebagai penutup, para siswa-siswi non-pesantren mengamalkan nilai-nilai kebaikan yang telah dipelajari selama kegiatan dengan berbagi kepada sesama.
Seperti hari-hari sebelumnya, kegiatan putra dimulai dengan shalat Dhuha berjamaah dan tadarus Al-Qur’an, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi. Sedangkan di putri, kegiatan dilaksanakan pada sore hari, diawali dengan shalat Ashar berjamaah, tadarus, dan penyampaian materi.
Sebelum melaksanakan aksi berbagi, para peserta terlebih dahulu mendapatkan materi bertajuk "Zakat Fitrah & Hari Raya Idul Fitri", yang disampaikan oleh:
✓Muzayyinuddin A, S.Pd sebagai pembimbing putra.
✓Husnul Khotimah, S.Pd sebagai pembimbing putri.
Dalam sesi ini, para peserta diberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya zakat fitrah sebagai bentuk penyucian diri menjelang Hari Raya Idul Fitri serta sebagai sarana untuk membantu kaum yang membutuhkan. Pemateri juga menjelaskan tata cara dan waktu yang tepat untuk membayar zakat fitrah agar ibadah puasa menjadi lebih sempurna.
Selain itu, peserta juga diberikan pemahaman tentang makna Hari Raya Idul Fitri, bagaimana cara merayakannya dengan penuh kesyukuran, serta pentingnya menjaga silaturahmi dan memaafkan sesama.
Setelah mendapatkan materi, peserta Pondok Ramadhan melaksanakan aksi berbagi sebagai wujud nyata dari nilai-nilai yang telah dipelajari:
✓Siswa putra melaksanakan kegiatan berbagi sembako berupa Beras dan mie instan kepada warga kurang mampu di sekitar sekolah.
Siswa putra melaksanakan kegiatan berbagi sembako kepada warga kurang mampu di sekitar sekolah. Kegiatan ini bukan sekadar memberi bantuan, tetapi juga mengajarkan siswa tentang pentingnya berbagi dan menumbuhkan empati terhadap sesama. Dengan mendatangi langsung warga yang membutuhkan, para siswa dapat melihat secara nyata bagaimana kepedulian kecil dapat membawa kebahagiaan bagi orang lain.
Dalam kegiatan berbagi sembako ini, Ibu Fitri Puji Lestari, S.Pd, selaku Waka Kesiswaan Putra, tak kuasa menahan haru melihat para siswa belajar langsung dari kehidupan nyata. “Kegiatan ini lebih dari sekadar berbagi, tetapi juga pembelajaran yang sangat bermakna. Kita tahu bahwa di sekitar kita masih banyak warga yang hidup di bawah garis kemiskinan. Dengan berbagi seperti ini, siswa bisa memahami realitas sosial dan menumbuhkan empati dalam diri mereka,” ujarnya.
Salah satu momen yang menyentuh hati adalah saat siswa bertemu dengan seorang bapak tua yang hidup sebatang kara, memasak sendiri, dan sangat membutuhkan uluran tangan kita. Melihat kondisi beliau yang penuh keterbatasan, para siswa semakin sadar bahwa berbagi sekecil apa pun bisa memberikan dampak besar bagi mereka yang membutuhkan. Momen ini menjadi pelajaran berharga bagi siswa bahwa berbagi tidak hanya tentang memberi, tetapi juga tentang memahami kesulitan orang lain dan hadir untuk membantu mereka.
✓ Siswi putri berpartisipasi dalam kegiatan berbagi takjil kepada masyarakat sekitar.
Siswi putri berpartisipasi dalam kegiatan berbagi takjil kepada jamaah Masjid Al Mubarok dan masyarakat sekitar. Takjil yang dibagikan berupa 200 gelas es blewah dan roti hasil kreasi siswi, yang dibuat dengan penuh kreativitas dan kebersamaan.
Banyak penerima takjil yang mengapresiasi inisiatif ini, bahkan beberapa jamaah mengungkapkan rasa terima kasih karena mendapatkan hidangan segar untuk berbuka puasa. Ibu Naning Wahyu Dyanti, M.Pd, selaku Waka Kesiswaan Putri, mengungkapkan rasa bangganya atas antusiasme siswi dalam kegiatan berbagi takjil. "Ini bukan sekadar membagikan makanan, tetapi juga menanamkan nilai kepedulian dan kebersamaan. Semoga semangat berbagi ini terus tumbuh dalam diri mereka, tidak hanya di bulan Ramadhan tetapi sepanjang hayat" ujarnya.
Kegiatan Pondok Ramadhan MTs Roudlotut Tholibin tahun ini tidak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kepedulian dan berbagi kepada sesama. Dari pemahaman tentang zakat fitrah hingga aksi nyata berbagi sembako dan takjil, siswa-siswi telah belajar bahwa kebaikan bukan hanya sesuatu yang diucapkan, tetapi harus diamalkan.
Semoga semangat berbagi ini terus tumbuh, tidak hanya di bulan suci tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Karena sejatinya, kebahagiaan bukan tentang seberapa banyak yang kita miliki, tetapi seberapa tulus kita berbagi. Sampai jumpa di Pondok Ramadhan tahun depan dengan semangat yang lebih besar dan keberkahan yang lebih luas!
