Probolinggo – Di tengah duka yang masih menyelimuti warga terdampak erupsi Semeru di Lumajang, kepedulian masyarakat tetap mengalir. LAZISNU Kota Probolinggo kembali mengajak publik untuk menyatukan donasi guna membantu para korban, dengan komitmen menyalurkan 100 persen bantuan langsung kepada mereka yang membutuhkan.
LAZISNU menegaskan bahwa salah satu fokus utama penyaluran kali ini adalah 58 santri asal Pronojiwo dan Candipuro yang kini berstatus sebagai santri aktif di sejumlah pondok pesantren di Jawa Timur. Mereka menjadi kelompok prioritas karena keluarganya kehilangan harta benda serta lahan pencarian akibat bencana yang melanda.
Para santri tersebut membutuhkan jaminan keberlanjutan pendidikan, termasuk biaya sekolah dan kebutuhan penunjang belajar. LAZISNU memandang bahwa memastikan keberlangsungan pendidikan mereka merupakan bagian penting dari upaya pemulihan pascabencana.
Melalui program ini, LAZISNU Kota Probolinggo mengundang masyarakat untuk bersama-sama memperkuat solidaritas kemanusiaan. Donasi dapat dihimpun secara terpusat agar pendistribusian lebih tepat sasaran dan memberi dampak langsung kepada para korban, terutama generasi muda yang terdampak secara sosial maupun ekonomi.
Dengan mengusung tagline “Bersama LAZISNU – berinvestasi ilmu dalam bencana,” lembaga ini berharap solidaritas masyarakat dapat membantu memulihkan masa depan para santri dan warga terdampak. Kepedulian bersama menjadi kunci agar mereka dapat bangkit dan melanjutkan kehidupan dengan lebih baik.
%20(1).jpg)

