Masa Ta'aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) di MTs Roudlotut Tholibin tahun ini ditutup dengan kegiatan yang berfokus pada studi lingkungan di Pantai Permata, Kademangan, Kota Probolinggo. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya pelestarian lingkungan, terutama di kawasan pesisir.
Setelah kegiatan outbound, para siswa beristirahat menikmati nasi bungkus. Saat makan, suasana sempat haru ketika salah satu siswi menangis karena teringat dengan masakan yang sering dimasak oleh ibunya. "Menu hari ini mengingatkan saya pada masakan ibu yakni tahu Bali, tapi lebih enak masakan ibuku" katanya sambil mengusap air mata.
Di Pantai Permata, para siswa-siswi terlibat dalam studi lingkungan yang menekankan pentingnya menjaga kebersihan. Mereka dengan tekun memilih sampah yang tersebar dan memastikan untuk membuangnya pada tempatnya. Tindakan ini tidak hanya memperbaiki keadaan pantai yang indah, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai tentang tanggung jawab terhadap lingkungan.
Acara penutupan MATSAMA diakhiri dengan tadabbur alam yang disampaikan oleh Bapak Karim. Beliau mengajak siswa untuk merenungkan peran mereka dalam menciptakan dunia yang lebih baik, baik untuk diri mereka sendiri maupun untuk orang tua mereka di rumah. "Orang tua kita adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang selalu berjuang demi masa depan. Mereka dengan penuh harapan dan keyakinan memilih MTs Roudlotut Tholibin sebagai tempat kita menimba ilmu. Mereka percaya bahwa di sinilah kita akan mendapatkan pendidikan agama dan umum yang seimbang, membentuk akhlak mulia, serta menjadikan kita pribadi yang berilmu dan beriman. Kebahagiaan orang tua kita tidak hanya karena melihat kita mendapatkan pendidikan yang baik, tetapi juga karena mereka melihat kita tumbuh menjadi anak-anak yang sholeh dan sholehah, yang taat kepada Allah dan hormat kepada sesama" ujar Bapak Karim. Tadabbur ini menggugah emosi para siswa, beberapa di antaranya menangis dalam refleksi mendalam.
#Roubinnews
#madrasahhebatbermartabat